
Jadilah padi yang menguning>
berbalut kafan bercorak legam>
02 Juli 2009 jam 20:27
Jadilah padi yang menguning>
jangan lah sekali kali menjadi ilalang>
karena sesungguhnya kamu seperti binatang yang baru menetas>
dengan segala ketidak berdayaanmu>
selayaknya jadilah bumi yang membumi>
karena matahari akan setia memberikan cahayanya>
bukan dengan membakarnya> dalam sedikitmu bangga melangit>
sementara diatasmu ada langit lagi>
bukalah mata mu >
lihatlah dirimu seperti apa>
bila kamu adalah suci >
atau merasa suci>
atau berpura pura suci>
masih kamu makan juga barang haram itu>
kamu hisap darah orang lain>
kamu kunyah daging orang lain>
kamu setubuhi dengan penuh kenikmatan diri
kamu sendiri dengan lidah busuk yang kamu miliki>
dengan jari jari tanganmu yang kamu anggap lentik>
menari nari dengan tanpa sehelai benangpun
diatas mayat mayat yang kamu campakkan>
marilah kita menjadi seitan>
atau menjadi iblis yang baik hati>
atau kita bersama menyayat nadi bayi bayi
yang baru lahir dan tak tahu diri>
kenikmatan membuncah dengan gelembung darah bayi
yang menggelepar diatas altar demi tekanan>
karena bayak bayi yang sudah reinkarnasi
menjadi bermata empat>
berbalut kafan bercorak legam>
dalam langkah yang terseok menanti matahari sore>
dalam sinar yang tenggelam membuang jendela hati
dan jendela bumi> petiklah lembar demi lembar daun
yang segar karena menunggu musim gugur
tak kunjung tiba>
samudera tak berdasar membekas merayu sukma>
terimalah kecupan penuh birahiku pada putting susumu
dan desah birahi keluar dari kemaluanmu>
wahai dunia betapa nikmat kuraih nafasku>
menyatulah dalam kalbu dirimu>
menguninglah ladangmu menguning
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar