Minggu, 25 April 2010

topeng tatah galur



kubalut nafas mencium ujung sendu,
mencekam para topeng,
berhamburan mengejar para topeng,
membunuh aliran nadiku,
menuju waktu menyertai kerikil membeku,
kembali langkah kakiku mengejar waktu,
tajam ujung lidahmu mengoyak pusaraku,
memancung satu per satu
patah berdarah melempar rindu,
telaga mahligai menjelma
pusara kekal membeku,

aku dalam tatah galur merentang,
tangan tersilang kaki merantai getas,
saat langit malam mulai meremang fajar

/kualalumpur-golden triangle
/09/01/2010/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar