
ombak menghempas puncak pematang mendetak,
menyulam halus punggungmu kecupan meremang,
menyusuri waktu menyatu purba berpadu,
butiran peluh melenguh membasah menetes,
hujan berpalungmu membasah,
saat kuas menyapu kanvas nafas merentang,
memateri jiwamu dalam jiwaku tanpa aksara,
terapung dalam aliran sungai memabukkan,
menuai pusara nasib abadi,
jejakmu kian menjejak belukar
menikmati tetesmu mencawan sejuk nafasku,
melambai anginmu butiran permata peluhmu
merembak didasar lautan abadiku : prabandari
29:06:10 ::13:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar