HUJAN TERSERET HALILINTAR
biarkan mimpi terus mengukir khayangan, kembali hujanku terseret halilintarmu
Kamis, 15 Juli 2010
deru menjadi debu
deru menggelora tatapan mata
detak menjadi langkah membuncah
halte demi halte terbunuh
kelam terowongan menghantar
pucuk tercium mesra
pilarmu membatu dalam senda tawa
kemudian heninglah
kuingin kau milikku seutuhnya
daggo pakkar
01 Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar