
berkelebat kelam menyeringai
kunang-kunang melintas
kelam menggigil mencumbu hujan
Sambil membuka celana
anggap tiada duka tiada dosa
Penuhi syarat berhasrat
neraka menjulang perkasa
menjangkau hati anak bumi
membenih hembus angin
beku matahari damai bumi
syurga pertama cerita
perahumu berlabuh ratapan
bumi menumbuk langit
mantra keramat menari
aku ingin sekali merenung,
Hujan pagi tentram
menikam rintihan
etalase
menebar nafas
gilitrawangan:
lombok, matara,
24:10:09
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar